Jumat, 28 November 2014

Akuntansi


Akuntansi, alasan saya memilih akuntansi karena sudah dari SMA saya kenal akuntansi dan itu adalah pelajaran yang menyenangkan menurut saya. Faktor pendukung lainnya yaitu guru waktu SMA saya mereka sangat baik dan sabar dalam mengajari akuntansi walaupun itu kita mulai dari nol atau dari dasarnya terlebih dahulu hingga mengerti apa itu akuntansi,dll. Dari pelajaran akuntansi saya belajar agar menghemat uang untuk keperluan masa sekarang dan masa depan kita, bagaimana cara mengitung keuangan kita, dan masih banyak manfaat akuntansi untuk kehidupan saya.

Bidang – bidang akuntansi
1. Akuntansi Keuangan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam proses pencatatan transaksi hingga penyajian dalam bentuk laporan keuangan
2. Akuntansi Biaya adalah bidang akuntansi yaang berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi
3. Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan anggara perusahaan dan kemudian membandingkannya dengan realisasinya agar dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi.
4. Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pemeriksaan catatan – catatan akuntansi secara bebas.
5. Akuntnasi Manajemen adalah bidang akuntansi yang melakukan pengembangan dan penafsiran untuk membantu manajemen dalam mengperasikan perusahaan.
6. Akuntansi Perpajakan adalah bidang akuntansi yang bertugas melakukan persiapan data yang digunakan untuk perhitungan pajak.
7. Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam penyajian laporan keuangan dari transaksi – transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
8. Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang melakukan perencanaan prosedur pencatatan, pengikhtisaran, dan data pelaporan keuangan.
9. Akuntansi pendidikan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan akuntansi dalam rangka menyebarkan ilmu akuntansi.

Laporan keuangan

Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan? Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat-syarat seperti dibawah ini:
  • Relevan : Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.
  • Jelas dan dapat dimengerti : Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai laporan keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.
  • Dapat diuji kebenarannya : Data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.
  • Netral : Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau harus netral sehingga semua pihak dapat mempergunakannya.
  • Tepat waktu : Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.
  • Dapat diperbandingkan : Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah (trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.
  • Lengkap : Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba-rugi, maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.
Sumber :


Sabtu, 22 November 2014

Kewiraswastaan, wiraswasta, wiraswastawan


 Kewiraswastaan
(Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.l

Wiraswasta
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
• Berdiri diatas kekuatan sendiri
• Mengambil keputusana untuk diri sendiri
• Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
• Mengambil resiko
• Tegas
• Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang

Peranan wiraswastawan
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru


PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN KECIL DAN PERUSAHAAN BESAR
PERUSAHAAN KECIL
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin sendiri oleh pemiliknya.
2. Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas/jabatan pada seseorang.
3. Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi.
4. Sulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh pinjaman dengan syarat lunak.
Contoh :
OUVAL RESEARCH, Le Monde, Mimsy, PeterSaysDenim, Al Madad, J.CO Donuts & Coffe, Klenger Burger, Es Teles 77, PARTNER IN CRIMES, HATTEN BALI WINES

PERUSAHAAN BESAR
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)
2. Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
3. Persentase kegagalan usaha relatif rendah.
4. Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha
Contoh :
Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Central Asia, Telkom Indonesia, Bank Negara Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Gudang Garam, Bank Danamon Indonesia, Semen Gresik, Bumi Resource

Beberapa Perusahaan Franchise Lokal dan Non Lokal (Internasional)

Contoh Franchise di Indonesia .
Franchise Lokal
-Fast food : Ayam goreng Ny Tanzil, California Fried Chicken, Beef Bowl, Isabento.
-Restauran/café/bar: Ayam goreng Mbok Berek, Ayam goreng Ny. Suharti, Es teler 77, Delly Joy, King Friend Chicken & Steak, Laura Arfura, Mie Tek Tek.
-Pizza/es krim/donut/cakes: Holland Bakery, Croisant de France, Nilla Chandra cakes. 

Franchising Asing.
-Fast Food: KFC, Texas Fried Chicken, Mc. Donald, A & W, Wendyis, H.
-Restauran/café/bar: Red Lobster, Panderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black Angus, Fashion Café, Hard Rock.
-Pizza/es krim/Youghurt/donut: Pizza Hut, Round table pizza, Jolli Bee, Baskin, Robins, Dunkin Donuts, Swensens, Yogen Fruzz.
-Soft drink : Green spot, Coca Cola, Pepsi Cola,Gatorade.
  
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN FRANCHISE DARI SISI FRANCHISEE (ORANG YANG MAU PINJAM NAMA PERUSAHAAN ORANG LAIN)

*Keuntungan:
1. Adanya program-program pelatihan dari Fanchisor (yang punya perusahaan)sehingga kurangnya skill dapat di tanggulangi.
2. Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki perusaan yang besar.
3. Populer seketika.
4. Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri.
5. Seringkali pihak franchisee menerima juga bantuan-bantuan berikut ini:
a. Penyeleksian tempat,
b. Persiapan rencana perbaikan model gedung sehingga sesuai dengan rencana tata kota atau ketentuan lainnya yang berlaku,
c. Perolehan dana untuk sebahagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan,
d. Pelatihan staff,
e. Pembelian peralatan,
f. Seleksi dan pembelian suku cadang,
g. Bantuan pembukaan bisnis dan menjalankannya dengan lancar.

6. Iklan yang ditayangkan di TV, di billboard atau dimanapun mewakili seluruh jaringan Franchise, (iklan gretongan. hehehe)
7. Keuntungan bagi franchisee dari adanya daya beli yang besar dan negosiasi yang dilakukan pihak franchisor atas nama seluruh jaringan franchisee,
8. Risiko dalam bisnis franchise umumnya kecil
9. Franchise mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, paten, hak cipta, rahasia dagang, serta proses, formula dn resep rahasia milik franchisor,
10. Franchisee memperoleh jasa-jasa dari staff lapangan pihak franchisor,
11. Franchisee mengambil mamfaat dari hasil riset yang dilakukan secara terus-menerus oleh franchisor, sehingga dapat memperkuat daya saing.
12. Informasi dan pengalaman dari seluruh jaraingan franchisee yang ada lewat franchisor dapat disebarkan ke seluruh jaringan yang ada.
13. Seringkali terdapat jaminan exclusivitas bagi franchisee untuk bergerak dalam usaha yang bersangkutan dalam sesuatu territorial tertentu.
14. Lebih mudah bagi franchisee utnuk memperoleh dana dari penyandang dana karena nama besar dan keberhasilan dari pihak franchisor.


*Kerugian:
1. Peran yang dimainkan oleh Franchisor sangat besar dengan kontrol yang tinggi sehingga pihak franchisee hilang kemandiriannya;
2. Pihak franchisee harus membayar berbagai macam fee kepada pihak franchisor, yang terms and conditionsnya therefore harus jelas dan dinegosiasi siapa yang harus memikul biaya tersebut:
a. Royalty; pembayaran oleh pihak franchisee kepada pihak franchisor sebagai imbalan dari pemakaian hak franchise oleh franchisee.
b. Franchise fee: biasanya dilakukan sekali saja dan dengan jumlah tertentu pada saat penandatangan akte franchise,
c. Direct expenses: Biaya langsung yang harus dikeluarkan sehubungan dengan pembukaan/ pengembangan suatu bisnis franchise seperti biaya pemodokan pihak yang akan menjadi pelatih dan feenya, biaya pelatihan dan biaya pada saat pembukaan;
d. Biaya sewa: apabila franchisor menyediakan tempat bisnis,
e. Marketing dan advertising fees; Karena franchisor yang melakukan marketing dan iklan, maka pihak franchisee mesti juga ikut menanggung beban biaya tersebut dengan menghitungnya baik secara persentase dari omset penjualan ataupun jika ada marketing atau iklan tertentu.
f. Assignment fees; biaya yang harus dibayar oleh pihak franchisee kepada pihak franchisor jika pihak franchisee tersebut mengalihkan bisnisnya kepada pihak lain biasanya untuk kepentingan persiapan pembuatan perjanjian penyerahan, pelatihan pemegang franchise yang baru dsb.
3. Kesukaran dalam menilai kualitas franchisor;
4. Biasanya kontrak franchise berisikan juga pembatasan-pembatasan terhadap bisnis franchise dan ruang gerak dari pihak franchisor,
5. Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak selamanya berkenaan di hati pihak franchisee,
6. Franchisor bisa jadi membuat kesalahan dalam kebijakannya,
7. Turunnya reputasi dan citra dari merek bisnis franchisor karena alasan yang tidak terduga-duga sebelumnya.

Sumber :




Selasa, 04 November 2014

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN


A.    Pengertian dan Definisi Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk dari perusahaan itu sendiri dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan persekutuan (perseroan).

B.     Pengertian Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.

C.    Perusahaan dan Lembaga Sosial

Perusahaan  adalah  suatu  unit  kegiatan  produksi  yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat  jadi  bukan untuk  mencapai keuntungan  maximal  tapi  juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
1.      Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
·         Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh :
Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
·         Tujuan sosial 
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.

2.       Perusahaan sebagai suatu sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.

3.      Sifat sistem perusahaan
Ada beberapa sifat yaitu :
a. Kompleks 
b. Sebagai suatu kesatuan / unit. 
c. Sifatnya beragam. 
d. Saling tergantung. 
e. Dinamis 

4.      Fungsi-fungsi perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
a. Fungsi Operasi 
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.

b. Fungsi Manajemen 
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.

5.      Ciri-ciri perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya :
a.       Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
b.      Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c.       Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d.      Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e.       Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian.
f.       Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g.      Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

D.    Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan, faktor penting untuk menjamin tercapainya:
·         Tujuan perusahaan
·         Efisiensi perusahaan
·         Daerah pemasaran produk
·         Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah

Tempat Kedudukan Perusahaan
Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.

Letak Perusahaan
Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
Jenis-Jenis Letak Perusahaan
       Dibedakan menjadi 4, yaitu :
ü  Terikat pada alam
Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
ü  Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
ü  Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
ü  Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.

Lingkungan Perusahaan

Keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1.   Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)    Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
·                 Keadaan alam : SDA, lingkungan.
·                Politik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada : menciptakan.
·                 Hukum
·                 Perekonomian
·                 Pendidikan dan kebudayaan
·                 Social dan budaya
·                 Kependudukan
·                 Hubungan internasional.

B)    Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
·                 Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
·                Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
·                 Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
·                 Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2.   Lingkungan Internal
          Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
·                 Tenaga kerja
·                 Peralatan dan mesin
·                 Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
·                 Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
·                 System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

Daftar Pustaka:

Bentuk-bentuk Usaha.

Nama Anggota Kelompok      :
Ø  Kokom Khomaria (25214905)
Ø  Doni Saor Roha Purba (23214244)
Ø  Nur Aisyah (28214132)
Ø  Ulfa Dwi Oktaviani (2A214920)
Ø  Erna Mia Audina (23214633)

Kelas   : 1EB13

1.      Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memillih bentuk usaha yang akan didirikan
A.    Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan industri dan lain-lain)
Yang dimaksud yaitu, kita harus mempunyai tujuan terlebih dahulu sebelum membentuk usaha sendiri. Apakah itu bentuk usaha yang mencari keuntungan atau tidak.
B.     Ruang lingkup usaha
Seberapa luas ruang lingkup usaha yang akan didirikan itu tergantung kepada usaha dan kemampuan kita dalam mengolah perusahaan itu sendiri.
C.     Pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Siapa saja yang akan mengolah dan mengatur setiap bidang-bidang dalam perusahaan tersebut.
D.    Besarnya risiko kepemilikannya
Tergantung bentuk usaha yang kita dirikan apakah itu perseroan atau perseorangan.
E.     Besarnya investasi yang ditanamkan
Investasi yang besar cenderung lebih digunakan untuk badan usaha yang lebih besar seperti PT (Perseroan Terbatas). Karena PT (Perseroan Terbatas) lebih banyak diminati pada zaman sekarang dan dana sumbangan perekonomiannya lebih besar.

2.      Orang cenderung merubah bentuk perusahaan perseorangan kebentuk perusahaan perseroan terbatas karena perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun pemilik serta tujuan persero yaitu mencari keuntungan mekasimum dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada secara efisien. Selain itu, berbeda dengan bentuk usaha lainnya, perseroan terbatas mempunyai kelangsungan hidup yang panjang karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia.

3.      Bentuk usaha koperasi cocok dengan bentuk usaha rakyat indonesia karena di Indonesia koperasi telah tercantum di UU No. 25 Tahun 1992, “koperasi adalah suatu badan usaha yangberanggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.” Selain itu, koperasi mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan berlandaskan pancasila dan UUD 1945 dengan kata lain koperasi tidak mementingkan suatu keuntungan. Oleh karena itu, masyarakat di Indonesia lebih memilih bentuk usaha koperasi untuk kepentingan bersama. Koperasi banyak didirikan pada perusahaan milik negara.

4.      Bentuk-bentuk usaha yang cocok untuk zaman sekarang, yaitu :
A.    Counter Pulsa
Meningkatnya pengguna telepon seluler di masyarakat merupakan peluang usaha yang menguntungkan bagi yang tertarik berjualan pulsa. Dengan membuka counter pulsa, Anda yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dapat menjalankan usaha rumahan ini tanpa meninggalkan kewajiban Anda. Pada awal usaha, Anda dapat menjadikan teman atau tetangga dilingkungan sekitar Anda sebagai pelanggan.

B.     Pedagang Kulakan/ Reseller
Pedagang kulakan adalah pedagang yang membeli barang dari orang lain dan kemudian menjualnya kembali. Jenis usaha sampingan ini merupakan jenis usaha yang cocok bagi pemula. Karena resiko dari usaha rumahan ini sangatlah kecil. Jenis barang kulakan yang dijual kembali pun bermacam-macam antara lain : kerudung, aksesoris, sepatu, tupperware, oriflame, sophie martin dan lain-lain.

C.     Memproduksi Kue
Banyak wanita dan ibu rumah tangga mempunyai keahlian memasak namun tidak dibisniskan. Jika Anda mempunyai keahlian memasak, tidak ada salahnya jika Anda membuat kue dan kemudian dijual. Untuk tahap awal, Anda tidak perlu memproduksinya dalam jumlah besar. Anda bisa memproduksi dalam jumlah kecil dan kemudian meminta teman atau saudara untuk mencobanya. Apabila tertarik, jangan lupa meminta mereka untuk memesannya kepada Anda.

D.    Cafe Gaul Life Music
Memanfaatkan kebiasaan manusia sebagai mahluk sosial yang suka berkumpul bersama teman-temannya. Mereka pasti membutuhkan tempat dan wadah yang bisa membuat mereka nyaman berkumpul bersama. Nah, cafe adalah salah satu tempat yang sangat cocok untuk berkumpul bersama. Peluang usaha ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik munkgin oleh para pebisnis yang mengerti cara mengelola sebuah cafe gaul.

E.     Game Online
Banyak anak muda yang suka bermain game online bersama teman-temannya. Ini menjadi salah satu tempat hiburan anak muda jaman sekarang yang sangat booming di daerah perkotaan, misalnya Jakarta. Yang membuat game online semakin menarik adalah para pemain bisa berinteraksi dengan pemain lain dimanapun mereka berada. Peluang usaha ini tentunya sangat layak untuk dimanfaatkan. Namun, perlu kita ketahui bahwa modal untuk membangun usaha game online ini cukup besar.

F.      Membuat Kedai Kopi
Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat populer sejak dahulu hingga saat ini. Bukan hanya orang tua saja yang suka kopi, anak mudah juga suka kopi. Ini bisa dijadikan sebuah peluang bisnis yang sangat berpotensi karena bisa dikombinasikan dengan minuman dan makanan lain untuk melengkapi kedai kopi tersebut. 

G.    Bisnis Waralaba
Bisnis yang satu ini sangat cocok untuk mereka yang punya modal tapi tidak mengerti cara memulai bisnis. Bisnis waralaba memungkinkan kita untuk punya sebuah bisnis yang mapan karena kita membeli hak pakai nama merk dagang lain yang sudah terkenal. Biasanya pemilik waralaba bersedia menyediakan training dan juga peralatan yang dibutuhkan untuk membuka sebuah usaha waralaba.

Sumber :
Modul Pengantar Bisnis




Tugas 4 Makalah & Soal

  ETIKA PROFESI AKUNTANSI ETIKA DALAM AUDITING Kelompok 4: Alcoryna Putri (20214729) Kokom Khomaria (25214905) ...